OUTBOUND PRAMUKA MAHASISWA PGMI DI ALAM TERBUKA PRATAAN PARENGAN TUBAN (Fakultas Tarbiyah IAI Al Hikmah Tuban)

Dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan dibidang kepramukaan dan kepemimpinan, pada Rabu, 30 Desember 2020 mahasiswa Program Studi Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Al-Hikmah Tuban melakukan kegiatan kepramukaan di Desa Prataan, Parengan, Tuban. Selain tujuan tersebut, kegiatan ini juga untuk menanamkan sifat dasar kepemimpinan juga kedisiplinan kepada mahasiswa untuk bekal ketika terjun di masyarakat kelak. Adapun tempat yang dipilih untuk kegiatan ini adalah di Prataan Parengan Tuban, karena lokasi ini juga merupakan area yang sering digunakan untuk kegiatan kepramukaan karena dilengkapi fasilitas outbound dan juga lapangan yang luas, demikian menurut Jupriyanto selaku pendamping mahasiswa dan Dosen Fakultas Tarbiyah IAI Al-Hikmah Tuban.

Dengan didampingi oleh Bapak Jupriyanto,S.Pd.M.Pd, mahasiswa melakukan pendalaman wawasan mengenai karakter kedisiplinan serta dasar kepemimpinan yang ada di dalam kegiatan pramuka. Dalam kesempatan itu diadakan pula kegiatan game berkelompok yang didampingi oleh moch. Muttaqin selaku panitia yang ditunjuk oleh pak Jupriyanto.

Menurut Moch. Muttaqin, kegiatan kepramukaan itu sangat penting karena melatih kepemimpinan kita yang kelak akan kita perlukan ketika sudah terjun di sebuah Lembaga Pendidikan. Minimnya kesadaran kaum milenial saat ini tentang kedisiplinan serta kepemimpinan, membuat kesadaran kita sebagai mahasiswa sangat perlu ditumbuhkan agar kelak kita bisa menjadi seorang pemimpin yang baik meskipun hanya sekedar sebagai pembina pramuka di sebuah Lembaga sekolah. Selain itu, kepramukaan juga mengajarkan kita arti sosialisasi dan juga kerja sama dalam sebuah kelompok tanpa terkecuali. Dan komunikasi yang baik antara anggota kelompok menjadi kunci utama keberhasilan kelompok tersebut.

Untuk memulai kegiatan kepramukaan, Pak Jupriyanto selaku pembina pramuka membuka kegiatan kepramukaan dengan upacara pembukaan yang diikuti semua mahasiswa Prodi PGMI. Setelah upacara pembukaan selesai, kegiatan dilanjut dengan membuat regu pramuka yang dipimpin oleh Moch. Muttaqin yang membagi kita menjadi 4 regu.

Regu pertama yang beranggotakan 10 mahasiswa di ketuai oleh M. Khosyik Rokhim diberi nama regu Bougenvil. Regu kedua diketuai oleh M. Muhaimin dan diberi nama regu Nusa Indah. Regu yang ketiga diketuai oleh Andi Pratama diberi nama regu Rajawali, dan regu yang terakhir diketuai oleh Nurul Alfiyah diberi nama regu Mawar.

Adapun kegiatan-kegiatan yang kami ikuti selama di Prataan adalah sebagai berikut :

Pertama, setelah regu selesai dibentuk, panitia memberikan instruksi untuk menyusun sebuah kertas berupa susunan anggota kepramukaan dari tingkatan yang paling atas sampai tingkatan paling bawah yang telah dipotong-potong dan diacak. Kemudian 4 regu yang sudah dibentuk berlomba untuk menyelesaikannya terlebih dahulu supaya mendapatkan nilai tertinggi. Regu yang dianggap tercepat dan mempunyai hasil yang rapi mendapatkan nilai 100.

Kedua, kegiatan dilanjutkan dengan menghafalkan Dasa Dharma Pramuka dan juga Tri Satya. Setiap regu diwajibkan untuk menghafalkan dan maju ke depan per-regu. Setelah menghafalkan ke depan panitia memberikan tulisan Dasa Dharma secara acak ke setiap regu, dan tugas dari regu tersebut adalah mencari urutan Dasa Dharma yang telah diberikan oleh panitia. Kegiatan ini berlangsung sampai jam 12.00 WIB.

Ketiga, kegiatan dilanjutkan dengan istirahat, sholat, dan makan (ishoma). Disini kami merasakan betapa indahnya kehangatan dan kekeluargaan yang terjalin antara mahasiswa Prodi PGMI dengan Pak Jupriyanto. Di alam yang terbuka, kami menikmati indahnya alam dengan makan bersama yang kemudian dilanjutkan dengan sholat berjamaah.

Keempat, setelah kegiatan ishoma selesai, kami melanjutkan kegiatan pramuka dengan safari village yang dipimpin oleh Pak Jupriyanto dan Moch. Muttaqin selaku panitia Pramuka. Dalam kegiatan safari village ini, Pak Jupriyanto mengajak kami untuk mengadakan acara BANSOS ( bantuan sosial ) yang akan diberikan kepada warga sekitar Desa Prataan yang membutuhkan. Kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi kami mahasiswa Prodi PGMI agar mudah bersosialisasi dan berbaur dengan masyarakat sekitar dan membantu warga yang kurang mampu. Kegiatan ini berjalan kurang lebih 1,5 jam.

Kelima, setelah kegiatan safari village selesai, kami kembali ke lapangan untuk kegiatan upacara  penutupan. Tetapi, sebelum kegiatan upacara penutupan dimulai, Moch. Muttaqin memberikan beberapa pesan kepada kami rekan-rekannya agar terus menanamkan sifat kedisiplinan, bekerja sama dalam kelompok, serta selalu menolong sesama yang membutuhkan. Dan kegiatan terakhir upacara penutupan dipimpin oleh Pak Jupriyanto selaku Pembina Pramuka. Pak Jupriyanto berpesan agar kami mahasiswa Prodi PGMI selalu semangat dan disiplin dalam kegiatan apapun dan semoga nanti bisa melaksanakan kegiatan Pramuka yang jauh lebih baik lagi ke depannya. Demikian kira-kira rangkaian kegiatan Pramuka yang dilakukan mahasiswa Fakultas Tarbiyah  Prodi PGMI IAI Al-Hikmah Tuban di desa Prataan Parengan Tuban.

Fakultas Syariah IAI Al-Hikmah Tuban Kunjungi BAZNAS Tuban

Dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan dibidang manajemen dan pengelolaan zakat, pada Kamis, 17 Desember 2020 mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah Institut Agama Islam Al-Hikmah Tuban melakukan kunjungan studi ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tuban. Selain tujuan tersebut, kunjungan ini juga untuk menggali informasi tentang potensi dan kesadaran masyarakat dalam gerakan peduli zakat. Adapun lembaga yang menjadi tujuan kunjungan ini adalah BAZNAS Kab. Tuban, karena lembaga tersebut sudah berkiprah dalam dunia zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) sejak regulasi tentang zakat di Indonesia ini disahkan, demikian munurut Muhammad Aziz selaku pendamping mahasiswa dan Dosen Fakultas Syariah IAI Al-Hikmah Tuban.

Dengan didampingi oleh Dr. Muhammad Aziz, S.ThI., M.H.I, mahasiswa melakukan pendalaman wawasan dan informasi tentang aktifitas BAZNAS Kab. Tuban selama ini. Dalam kesempatan itu diadakan pula forum diskusi dengan 2 narasumber yakni Ibu Nyai Hj. Siti Syarofah dan Bapak Drs. Sujuti A dari unsur Pimpinan BAZNAS Tuban.

Menurut Ibu Syarofah, di Tuban para muzzaki yang berkontribusi besar masih dalam kalangan Aparat Sipil Negara (ASN).  Itupun masih dengan campur tangan pemerintah daerah (Bupati) dengan menerapkan kebijakan bahwa PNS/ASN memotong sebagian gajinya untuk dizakatkan melalui BAZNAS Tuban. Minimnya kesadaran muzzaki di kalangan masyarakat, maka kesadaran zakat dan wakaf menjadi hal penting disosialisasikan. Dengan begitu masyarakat dapat lebih faham tentang pentingan aktivitas filantropi tersebut. Selain melalui intruksi Bupati, penggalangan dana zakat yang sudah dilakukan oleh BAZNAS Tuban adalah melalui lembaga-lembaga di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang secara resmi berjalan di masyarakat Tuban, seperti di lingkungan Masjid, Kawasan Pabrik, dan lingkungan Sekolahan.

Untuk program penyalurannya kepada mustahiq (penerima), BAZNAS Tuban telah membentuk kluster-kluster tertentu sebagai wahana pendistribusian zakat kepada mustahiq, diantaranya dalam bentuk berikut ini:

Pertama, Program BAZNAS Mengurus Dakwah (BUWAH) adalah salah satu program BAZNAS Kabupaten Tuban yang concern terhadap dunia keagamaan, di mana dalam program ini dana Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) diarahkan pada usaha peningkatan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran Islam, peningkatan ketersediaan sarana prasarana tempat ibadah/madrasah dan  penguatan syiar Islam. Adapun sub program dari program BUWAH sebagai berikut: (1). Bantuan Syiar Islam (asnaf fi sabilillah / fi sabilil khoir); (2). Tali Asih Penjaga Masjid (asnaf fi sabilillah / fi sabilil khoir); (3). Pusat Pembelajaran Sholat bagi Lansia (PUSANLATSIA); (4). Satgas Remaja Peduli Masjid (SALIM); (5). Pembinaan Muzakki.

Kedua, Program Beasiswa Pendidikan bagi Anak Miskin Potensial (BE-SPESIAL) adalah salah satu program BAZNAS Kabupaten Tuban dalam usaha untuk turut serta membantu Pemerintah dalam memberikan jaminan pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin. Adapun sub program dari program BE-SPESIAL sebagai berikut; (1). Beasiswa bagi siswa miskin berprestasi tingkat SD/MI; (2). Beasiswa bagi siswa miskin berprestasi tingkat SLTP/SLTA; (3). Beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi; (4). Bantuan penanganan siswa rawan putus sekolah; (5). Bantuan pendidikan bagi siswa-siswi dari keluarga miskin.

Ketiga,Program Bantuan bagi Masyarakat Miskin Produktif (BANMASPRO) merupakan jawaban dari amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Sesuai dengan Pasal 27 ayat 1 bahwa “Zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat”. Namun, hal ini kemudian diberi batasan sesuai dengan yang termaktub dalam pasal yang sama ayat 2 bahwa pendayagunaan dana zakat pada sektor produktif apabila kebutuhan dasar mustahik telah terpenuhi. Adapun sub program dari program BANMASPRO sebagai berikut: (1). Poor Social Development (PSD) / Zakat Community Development (ZCD); (2). Pembayaran Jasa bagi pinjaman tanpa bunga; (3). Bantuan peningkatan produktivitas masyarakat miskin.

Keempat, Program Sehat Bersama Kerabat (SAHABAT) adalah salah satu program BAZNAS Kabupaten Tuban yang turut serta memberikan jaminan kesehatan bagi fakir-miskin di Kabupaten Tuban. Adapun sub program dari program SAHABAT sebagai berikut: (1). Bantuan kepada dhuafa sakit sedang; (2). Bantuan kepada dhuafa sakit berat; (3). Santunan bagi Penunggu Dhuafa Sakit; (4). Apotik Jamaah; (5). Bantuan kaki-tangan palsu.

Kelima, Program Santunan Fakir-Miskin dan Yatim-Piatu (SAMIKTU) adalah salah satu program BAZNAS Kabupaten Tuban dalam usaha meringankan beban, bahkan sebisa mungkin membahagiakan warga fakir, miskin, yatim dan piatu di Kabupaten Tuban. Adapun sub program dari program SAMIKTU: (1). Santunan Fakir-Miskin dan Yatim-Piatu dalam Acara Safari Ramadhan; (2). Santunan Fakir-Miskin dan Yatim-Piatu di Luar Acara Safari Ramadhan; (3). Santunan Konsumtif bagi Fakir di Kabupaten Tuban; (4). Santunan bagi Ibnu Sabil; (5). Penyaluran zakat fitrah.

Keenam, Program Bantuan Rehabilitasi Rumah Warga Miskin (BERTUWAH) adalah salah satu program BAZNAS Kabupaten Tuban yang turut serta memberikan kenyamanan tempat tinggal bagi utamanya fakir-miskin di Kabupaten Tuban. Seperti yang ditemukan di lapangan bahwa masih banyak warga fakir-miskin yang tinggal di rumah tidak layak huni. 

Ketujuh, Bantuan Cepat Taggap (BANCAP) adalah salah satu program BAZNAS Kabupaten Tuban yang berusaha membantu meringankan beban para korban bencana, baik itu banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran dan seterusnya. Adapun sub program dari program BANCAP sebagai berikut: (1). Santunan kepada korban bencana di Kabupaten Tuban; (2). Bantuan rehabilitasi rumah terdampak bencana. Demikian kira-kira paparan yang disampaikan oleh Hj Syarofah dan Drs. H. Sujuti dalam diskusi dan FGD yang dengan kontingen mahasiswa Fakultas Syariah IAI Al-Hikmah Tuban di ruang pertemuan Kantor BAZNAS Tuban, mulai pukul 10.00 – 12.00 WIIB.