
Sabtu, 31 Agustus 2024, Universitas Al-Hikmah Indonesia menyelenggarakan Yudisium gabungan yang melibatkan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Acara yang diadakan di Aula Lantai 3 Kampus Universitas Al-Hikmah Indonesia ini berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat mulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00. WIB.

Secara keseluruhan peserta Yudisium ini adalah 122 mahasiswa dari tiga fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Universitas Al-Hikmah Indonesia dengan rincian sebagai berikut:
- Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI): 26 mahasiswa;
- Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD): 24 mahasiswa;
- Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 32 mahasiswa;
- Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) sebanyak 18 mahasiswa;
- Prodi Ekonomi Syariah sebanyak 13 mahasiswa;
- Prodi Perbankan Syariah sebanyak 9 mahasiswa.
Yudisium ini dihadiri oleh peserta Yudisium, para dosen, Kaprodi, Dekan, para Wakil rektor, Rektor, Ketua Senat, anggota Yayasan, serta Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah, KH. M. Husnan Dimyati. Kehadiran para tokoh penting dalam lingkungan akademik Universitas Al-Hikmah Indonesia menambah kesakralan dan kekhidmatan acara ini.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Siti Fatimah, M.Pd.I, mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah diyudisium. Beliau menekankan pentingnya untuk terus belajar dan mendorong para lulusan agar melanjutkan studi ke jenjang S2. “Jangan berhenti belajar,” pesan beliau, memberikan semangat kepada para lulusan. Senada dengan itu, H. Herfin Fahri, Lc., M.H.I, selaku Dekan Fakultas Syariah, menyampaikan ucapan selamat kepada para mahasiswa. Beliau juga memotivasi para alumni untuk terus meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menekankan pentingnya menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Moh. Agus Sifa’, S.E., M.M., juga memberikan pesan penting kepada para lulusan. Beliau menekankan bahwa selain memiliki keunggulan dalam akhlak yang baik, lulusan Universitas Al-Hikmah Indonesia harus menyadari tantangan di era kecerdasan buatan (AI). “Jangan bergantung sepenuhnya pada AI, tetap kedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan etika dalam berkarier,” ujar beliau.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasaama Universitas Al-Hikmah Indonesia, Dr. Muhammad Aziz, S.Th.I., M.H.I, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa ke depan Indonesia akan menghadapi bonus demografi, yang artinya penduduk Indonesia diisi oleh anak-anak muda usia produktif, maka dari itu, lulusan dari Universitas Al-Hikmah Indonesia harus dapat memanfaatkan momen tersbut, dengan tetap berkarya dan berkontribusi kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, ujar Dosen yang juga pernah menjadi Ketua PPK Kecamatan Kerek ini secara berapi-api.


Tinggalkan Balasan